Senin, 08 Juli 2013

DEMO DULU, SENANG-SENANG KEMUDIAN

Sebuah Cerpen

H
iduplah Si Lelaki, pria dewasa yang merupakan pecinta burung. Sudah sejak dua tahun lalu ia memelihara Si Jantan. Bulu Si Jantan berwarna biru terang. Tubuhnya mungil dengan paruh berwarna kekuningan menjulur kecil di wajahnya. Suaranya nyaring ketika bernyanyi menimpali siulan dari lelaki pemiliknya. Si Lelaki hidup seorang diri. Hanya Si Jantan yang menemani hari-harinya yang berlimpah harta.

      Lelaki dewasa itu baru saja pindah ke rumah baru yang cukup luas. Bangunan rumah itu berlantai dua. Di belakang bangunan rumah terhampar halaman yang cukup luas. Halaman itu masih sangat hijau dengan rumput-rumput tinggi karena tidak terawat. Tanaman-tanaman liar juga tumbuh di sekitar halaman itu. Di tengah halaman itu terdapat sebuah pohon yang berdiri tinggi dengan daun yang cukup lebat. Kurang lebih 3 meter tinggi pohon itu. Posisi pohon itu cukup mencolok di tengah halaman itu.