Selasa, 13 Agustus 2013

SULTAN BERTANYA

Kisah sejarah layaknya kepingan puzzle yang perlu untuk dirangkai satu persatu untuk menjadi sebuah gambaran indah yang sambung menyambung. Dalam mengaitkannya satu-persatu akan sering terjadi salah pasang karena konsepsi yang keliru. Panorama maupun tokoh yang ingin digambarkan menjadi seringkali buruk rupanya karena rangkaian yang salah, ataupun bolong dengan pecahan yang tak terpasang atau hilang. Tugas kitalah para pewaris sejarah untuk menyusun kepingan-kepingan tersebut dan belajar darinya.

                Tak cukup hanya mendengar dari dalam kelas selama waktu wajib belajar saja. Tak cukup hanya mendengar dari cerita tidur para orangtua. Tak cukup pula mendengar cerita yang hanya berhenti pada subjudulnya semata. Kita punya banyak waktu untuk menggali sejarah itu. Kita sudah punya banyak cangkul dan sekop untuk menggali itu semua. Buku bisa membawa kita jauh ke bawah tanah, sejarah yang telah tertimbun oleh zaman.