Sebuah Cerpen
H
|
iduplah Si Lelaki, pria dewasa
yang merupakan pecinta burung. Sudah sejak dua tahun lalu ia memelihara Si
Jantan. Bulu Si Jantan berwarna biru terang. Tubuhnya mungil dengan paruh
berwarna kekuningan menjulur kecil di wajahnya. Suaranya nyaring ketika bernyanyi
menimpali siulan dari lelaki pemiliknya. Si Lelaki hidup seorang diri. Hanya Si
Jantan yang menemani hari-harinya yang berlimpah harta.
Lelaki dewasa
itu baru saja pindah ke rumah baru yang cukup luas. Bangunan rumah itu
berlantai dua. Di belakang bangunan rumah terhampar halaman yang cukup luas.
Halaman itu masih sangat hijau dengan rumput-rumput tinggi karena tidak
terawat. Tanaman-tanaman liar juga tumbuh di sekitar halaman itu. Di tengah
halaman itu terdapat sebuah pohon yang berdiri tinggi dengan daun yang cukup
lebat. Kurang lebih 3 meter tinggi pohon itu. Posisi pohon itu cukup mencolok
di tengah halaman itu.