Rabu, 02 November 2011

Yang Digoda Yang Tersiksa

Belakangan ini entah kenapa begitu banyak kasus pemerkosaan yang diberitakan. Entah itu di internet, koran, ataupun TV. Mungkin kejahatan yang satu ini sedang ngetrend-ngetrendnya. Jadi banyak lelaki diluar sana yang tidak mau ketinggalan untuk mencoba kejahatan yang satu ini.

Mulai dari pemerkosaan di dalam angkot yang beberapa saat lalu sempat membuat heboh masyarakat. Beberapa saat setelah berita itu turun, terulang lagi kejadian yang sama dan kali ini si sopir angkot sendiri yang melakukannya. Mungkin saja karena ada yang memulai tindak kejahatan pemerkosaan di dalam angkot maka membuat oranglain berpikiran yang sama. "Wah dia bisa memerkosa di dalam angkot, berarti saya juga bisa dong?" Yah, bisa saja pemikiran itu muncul pada mereka yang melakukan kejahatan tersebut. 

Berita terakhir yang saya baca lebih membuat saya miris. Pelaku pemerkosaan adalah anggota POL PP suatu daerah. Mereka melakukan tindak pemerkosaan setelah di suatu jalan melihat wanita yang terkapar setelah sebelumnya diperkosa oleh seseorang. Wanita yang tak berdaya itu bukan ditolong oleh anggota POL PP yang lewat itu melainkan turut dinikmati oleh mereka. Bejat? Sangat! 

Saya tidak tahu lagi apa yang ada di pikiran para lelaki seperti anggota POL PP diatas. Bukankah katanya lelaki ada untuk menjaga perempuan? Atau justru saya yang salah? Sebenarnya lelaki ada untuk menikmati perempuan? 

Wanita selalu ditempatkan sebagai korban. Walau kadang ada saja lelaki yang menjadi korban. Tahukah anda berita pemerkosaan yang dilakukan segerombolan wanita terhadap lelaki di Afrika belum lama ini? Semoga saja itu tidak terjadi di negara kita karena saya yakin mereka tak perlu repot-repot mencari lelaki yang ingi diperkosa.

Sesungguhnya di luar sana, terutama di jalan-jalan, tak ada keamanan bagi para perempuan. Ya, tak ada jaminan yang bisa dipercaya. Terlalu banyak lelaki yang tidak bisa memberikan rasa aman bagi wanita, tak terkecuali profesi apapun. Tahukah anda bahwa menggoda wanita yang berlalu di depan anda juga salah satu tindakan yang membuat rasa aman wanita terganggu? Para pria di luar sana terlalu lemah untuk tidak menggoda para wanita. Apakah anda salah satunya?

Menurut saya wanita saat ini sangat terkekang dalam berbusana. Kita ambil contoh yang paling sederhana, rok. Denga menggunakan rok, mereka sudah bisa menjadi bahan godaan para lelaki. Apa yang salah dengan rok? Para wanita ingin tampak rapi dengan mempercantik diri saat ke kantor, kuliah, atau ketempat lainnya. Salah satunya dengan pakaian mereka. Namun seringkali para lelaki membuat mereka merasa tidak aman dengan omongan mereka. Dan bisa saja berlanjut pada nafsu bejat yang tak terkontrol lagi. Wanita yang ingin tampak cantik dan rapi hanya bisa aman jika menggunakan kendaraan pribadi, minimal taksi atau busway. Walau itupun juga tidak menjamin. Kalau di jalan raya atau angkutan umum? Sudah pasti tak akan lewat dari mata dan mulut para lelaki yang menggangu, dan itu yang paling minimal. Dan juga tempat yang mereka datangi haruslah tempat-tempat 'ber-AC'.

Saya ingin mengajak anda semua untuk memberikan rasa aman bagi para wanita kita. Jangan mengganggu mereka, minimal dengan tidak mengeluarkan omongan-omongan tidak penting. Kalau memang katanya lelaki lebih kuat dari wanita, gunakan itu untuk melindungi mereka. Saya yakin anda akan marah jika pasangan anda diperlakukan tidak baik oleh lelaki lain. Jadi, jangan lakukan itu pada wanita-wanita karena anda tahu apa rasanya jika terjadi pada pasangan anda. 

Saya lelaki dan saya mengerti bagaimana sifat bawaan lelaki. Yang saya ingin pentingkan disini adalah menciptakan rasa aman bagi wanita. Lebih baiklah dalam mengontrol mulut dan perilaku anda. Masyarakat kita memang sudah sangat sulit untuk dirubah dalam hal perilaku. Setidaknya kita jangan menambah jumlahnya dan memperbaiki semampu kita. Jika anda memiliki pasangan, sebisa mungkin jagalah dia semampu anda. Temani dia sebisa mungkin karena mereka memerlukan rasa aman. Karena beginilah perilaku masyarakat kita yang dulu disebut-sebut terkenal dengan keramahannya. Bagaimanapun juga ini hanya opini saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar