Sabtu, 17 September 2011

Mahalnya Menjawab

Kalau sebelumnya saya berbicara tentang senyuman, sekarang saya akan berbicara tentang menanggapi orang lain. Namun sebenarnya anda juga tidak akan mendengar saya berbicara karena saya hanya mengetik tanpa berbicara. Yah sudahlah.

Hari ini saya naik busway setelah pulang dari rumah teman. Dan harga tiketnya masih tiga ribu lima ratus. Saya pakai uang goceng dan kembali seribu lima ratus, terus kenapa.. Bus pertama datang juga. Saat pintunya terbuka orang-orang beberapa keluar dari bus. Karna tidak yakin bus itu jurusan mana maka saya ingin bertanya pada mas kondektur. Tapi saat saya baru berucap ''Mana ya....'' mas tadi langsung menyuruh supir untuk menutup pintu bus. Saya hanya terdiam menatapi bus yang lalu.

Saya tidak tahu apa yang dipikirkan mas kondektur itu. Apakah dia mengira saya tidak ingin naik, atau malas menambah orang di dalam busnya. Hal seperti ini tidak sekali saya alami, dan tidak sekali juga saya melihat orang lain dicuekin oleh kondektur. Sikap tidak mengenakan juga sering ditunjukan jika sedang bertanya jurusan bus. Sering kali mereka menanggapi dengan acuh serta tidak ramah. Apakah sesulit itu menjawab?

Mereka mngkin tidak tahu dampak mereka bersikap demikian. Ada sekali waktu saya menunggu busway bersama seorang bapak. Ia diperlakukan sama seperti saya hari ini yaitu dicuekin saat ingin bertanya kemaana jurusan bus tersebut. Bapak itupun berkata ''Memang ya seharusnya busway ini tuh dibakar aja semua. Semakin lama membuat arogansi semakin tinggi.'' mungkin bapak itu juga tidak sekali saja diperlakukan demikian. Citra busway bisa semakin jelek di masyarakat kalau banyak orang seperti bapak tadi yang diperlakukan demikian dan sudah berpikir sampai disana.

Pengalaman ini bisa kita lihat juga pada jenis-jenis yang berbeda. Yang ingin saya sorot adalah pentingnya kita menanggapi orang lain dengan baik dan sopan. Karna kita tidak tahu apa perasaan orang yang kita tanggapi dan apa akibat dari sikap kita terhadap orang lain. Hargai orang lain yang ingin berbicara dengan kita dengan menanggapainya, tapi bagaimanapun juga ini hanya opini saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar